Cerita Pengkhianatan Vin Diesel di 'Fate of the Furious'





Jakarta, Kenangan kekeluargaan yang kental di serial Fast and Furious, terutama pada serial ke-tujuh atau Furious 7, terasa berbeda di serial ke-delapan, atau Fate of the Furious. Semua karena pengkhianatan Dominic Toretto yang diperankan Vin Diesel.

Selama tujuh film sebelumnya, pesan kekeluargaan ini adalah landasan bagi serial yang terkenal membabi-buta menghancurkan beragam mobil itu.

Namun produser Neal H Moritz, Vin Diesel, dan Michael Fottrell, dibantu penulis Chris Morgan, serta sutradara F Gary Gray punya pemikiran lain setelah 16 tahun waralaba ini berjalan.

Bagaimana bila, sosok utama yang kukuh akan nilai kekeluargaan justru berbalik berkhianat hanya karena seorang wanita?
Kelima otak di balik Fate of the Furious itu pun mengorbankan Dominic, sosok protagonis utama, menjadi berbalik melawan keluarga dan sahabat-sahabatnya sendiri.

Terutama, setelah kehadiran Chiper, otak kriminal yang diperankan oleh aktris peraih Oscar Charlize Theron. Ada yang disembunyikan antara Chiper dan Dom.

Pengkhianatan Dom ternyata berdampak luas. Salah satunya, mempertemukan musuh bebuyutan menjadi rekan kerja, yaitu Luke Hobbs (Dwayne Johnson) dengan Deckard Shaw (Jason Statham).
Perubahan kubu dan dibalut dengan konflik karakter serta misi yang lebih 'gila' membuat Fate of the Furious menyajikan film yang lebih kompleks dari pada hanya sekadar sajian emosional atas nama kekeluargaan.
Chris Morgan dan Gray pun membawa film ini dalam tingkatan ketegangan yang lebih dan mereka mesti berterima kasih kepada teknologi CGI yang semakin canggih untuk mewujudkan fantasi tersebut.

Beragam aksi secara brutal dan bak film spionase tampil di Fate of the Furious. Ambil contoh adegan kejar-kejaran di dataran es di Rusia. Bukan cuma kejar-kejaran, bahkan ada ledakan, dan aksi menantang maut lainnya.

Meski memiliki kompleksitas kisah dan tensi yang lebih tinggi, Gray dan Morgan masih menyisipkan komedi ringan yang membuat penonton sedikit mengendurkan saraf.
Di sisi lain, film dengan bujet US$250 juta atau Rp3 trilun ini punya beban cukup besar untuk tampil lebih baik dari sebelumnya, Furious 7 yang hanya dengan bujet US$190 juta atau Rp2,2 trilun mampu mendulang US$1,5 miliar atau Rp20 triliun.

Namun, kesuksesan Furious 7 tidak terlepas dari insiden yang merenggut nyawa Paul Walker yang memerankan Brian O'Conner di tengah masa produksi film tersebut.

Meski akhirnya menggunakan saudara kandung Walker untuk menuntaskan kisah yang kemudian dikenang sebagai momen paling berkesan di film tersebut, terbukti film itu menarik banyak penonton ke bioskop.

Dan, tampaknya Vin Diesel masih belum ingin melepas Walker seutuhnya. Dia pun masih membawa kenangan akan Walker dalam film yang akan dirilis 14 April mendatang.

sumber : cnnindonesia.com

0 Response to " "

Posting Komentar