Kamis, 03 November 2016
berita
Detik-detik Menegangkan Meninggalnya Turis Inggris Ketika Diving di Wakatobi
Ada seorang wisatawan mancanegara yang berniat untuk berlibur ke Indonesia namun harus mengalami nasib malang, di ketahui wisatawan ini berasal dari Inggris yang bernama Gregory Arthur Alain Mills yang usia nya masih 12 tahun, di ketahui ketika itu dia tewas ketika sedang diving di Teluk Maya, Desa Lamanggau Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada hari sabtu 29 Oktober 2016 lalu.
Ini juga di perkuat dengan informasi dari Komandan Kodim 1413 Buton, Letkol Arh Rudi Ragil yang ketika itu mengirimkan sebuah pesan singkat. Dimana isi pesan tersebut adalah memberikan sebuah informasi pada pukul 08.00 WITA korban dan juga sang ayah yaitu Christopher John Mills sedang menuju ke sebuah spot untuk melakukan diving di Teluk Maya.
Anak dan ayah ini menunggangi Kapal Wakatobi V milik dari PT Wakatobi Resort, ketika itu mereka tidak cuma berdua saja karena pada saat itu juga banyak wisatawan lain nya. Tidak cuma itu saja mereka juga di dampingi oleh seorang dive master yang di ketahui berasal dari Jerman bernama Nicola Jaeger.
Ketika sudah sampai ke titik spot yang di tuju, mereka bertiga langsung menyemplungkan diri ke dalam air, pada ke dalaman 9 meter tidak di sangka bahwa Gregory dengan tiba-tiba panik akibat kepanikan yang melanda bocah 12 tahun ini dia langusung melepaskan regulator yang di gunakan nya.
Melihat bocah tersebut panik sang ayah dan juga dive master yang sedang mendampingi nya tersebut langsung melakukan hal untuk menolong Gregory dengan cara memberikan regulator untuk bernafas. Namun bukan nya menerima regulator yang di berikan kepada nya bocah ini malah tetap panik dan memberontak akhirnya bocah ini kemasukan air lumayan banyak melalui hidung dan juga mulut nya.
Akhirnya korban di bawa ke permukaan dan dilakukan pertolongan pertama dengan cara memberikan pernafasan buatan. Melihat kondisi nya semakin memburuk akhirnya bocah 12 tahun ini di bawa ke ruangan medis yang ada di PT Wakatobi Resort.
Seperti yang di lansir dari Kompas.com ketika mereka berusaha untuk membawa anak ini ke ruangan medis, sungguh di sayangkan bocah ini sudah tidak bernyawa lagi.
Menurut hasil dari catatan visum bahwa paru-paru bocah 12 tahun ini sudah penuh dengan air, orang tua dari bocah ini juga sudah membuat surat pernyataan yang isi nya adalah tidak menuntut PT Wakatobi Resport atas kejadian naas yang di alami oleh anak nya itu.
Wisatawan asal Inggris juga menganggap kalau kejadian tersebut hanyalah sebuah kesalahannya.
sumber: lihat.co.id
0 Response to "Detik-detik Menegangkan Meninggalnya Turis Inggris Ketika Diving di Wakatobi"
Posting Komentar